http://www.Keuanganpribadi.com
Pelajaran Berharga dari Investasi bagi Hasil PT. Qurnia Subur Alam Raya
Hukum yang sangat popular dalam sektor investasi, menyatakan bahwa high risk high return, ternyata tidak selamanya diterima oleh masyarakat apalagi mereka yang sekedar tau mengenai investasi.
Beberapa minggu ini (tulisan ini dibuat pada tahun 2002), banyak sekali diberitakan oleh media masa mengenai kebangkrutan PT. Qurnia Subur Alam Raya (QSAR) yang merugikan lebih dari 6000 investor dengan jumlah dana yang diinvestasikan tidak kurang dari Rp.500 miliar. Keinginan untuk mendapatkan profit tinggi, ternyata yang didapat malah kerugian bahkan kehilangan modal ditempatkan.
PT. QSAR merupakan salah satu dari lebih kurang 45 perusahaan yang bergerak dalam agrobisnis yang menawarkan investasi bagi hasil bagi investor yang tertarik. Umumnya tingkat pengembalian yang ditawarkan di luar akal sehat, jauh lebih tinggi dari tingkat pengembalian tabungan maupun deposito.
Dalam klausal kerja sama yang dikeluarkan, PT. QSAR selalu menjanjikan tingkat pengembalian antara 15-20 persen/bulan. Ditambah lagi bahwa investor tidak akan pernah kehilangan dananya walau perusahaan dalam hal ini gagal panen (keuntungan dalam bisnis di sektor agrobisnis sangat tergantung dengan keberhasilan panen). Kerugian mungkin bila terjadi bencana di mana itu semua di luar dari kuasa manjemen.
Menurut penuturan beberapa investor yang menginvestasikan dananya, dalam beberapa bulan pertama mereka menempatkan uang, PT. QSAR selalu memberikan keuntungan setiap bulan. Dari pengalaman itu mereka selalu saja menambah dana yang ditempatkan dan mengajak banyak orang, baik saudara maupun teman sejwat untuk juga ikut menginvestasikan dana di PT. QSAR. Tanpa diduga sebelumnya, PT. QSAR dinyatakan bangkrut di bulan Mei 2002, yang mengakibatkan hampir semua dana yang dikelola tidak dapat dikembalikan. Keuntungan yang diharapkan tidak kunjung datang, apalagi dana yang ditempatkan.
Fenomena investasi seperti ini selalu terulang lagi di Indonesia. Masyarakat kita tidak belajar dari berbagai investasi yang menjerumuskan sebelumnya. Di masa-masa krisis, berbagai bentuk investasi yang tidak masuk akal tumbuh subur bagai jamur di musim penghujan. Sebenarnya, kemungkinan apa saja yang dapat menyebabkan tumbuh suburnya investasi yang menawarkan tingkat pengembalian fantastis tanpa risiko?
Investasi ”Pepesam Kosong”
Kondisi perekonomian yang tidak kunjung pulih dari krisis, menyebabkan masyarakat khususnya yang berduit untuk mencari alternatif investasi. Investasi dengan tingkat pengembalian tinggi menjadi sangat digemari oleh masyarakat berduit walau banyak kejadian di mana perusahaan sejenis hanyalah memberikan janji bukan bukti. Mungkin dalam jangka waktu pendek masih dapat memenuhi janjinya tapi dalam jangka panjang bagaimana?
Karena kebanyak dari jenis investasi seperti ini hanyalah ”gali lubang tutup lubang” yaitu memberikan hasil keuntungan dari dana yang disetor oleh investor yang masuk belakangan. Sehingga sampai suatu waktu di mana perusahaan tidak dapat lagi mengatasi kebutuhan akan uang tunai yang pada akhirnya bangkrut dan merugikan banyak orang atau investor.
Ditambah lagi dengan belum pulihnya sektor perbankan yang menjadi salah satu perantara masyarakat dengan investasi. Dengan banyaknya pelajaran yang diambil di masa krisis di mana bank bisa dilikuidasi dan mengalami kebangkrutan menyebabkan banyak orang yang menjadi takut untuk menempatkan danannya di bank. Walau pemerintah sampai saat ini masih memberlakukan jaminan dana yang ditempatkan di bank, tapi bila melihat kejadian bank yang dilikuidasi sulit untuk mendapatkan uang yang Anda tabung kembali.
Sektor investasi yang lain adalah pasar modal. Di masa krisis yang melanda Indonesia, kegiatan investor yang bermain di pasar modal semakin menurun setiap waktu, bukan hanya investor asing tapi juga sudah menular ke para investor lokal. Para pemodal mencari alternatif investasi yang dapat memenuhi keinginan mereka. Penurunan animo masyarakat terhadap pasar modal diakibatkan juga oleh penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di pasar modal yang secara langsung merugikan masyarakat pemodal.
Demikianlah beberapa kemungkinan yang menyebabkan tumbuh suburnya investasi yang menawarkan mimpi. Masyarakat kita yang kurang belajar serta emosi dan ketamakan dalam berinvestasi dapat mengakibatkan kerugian yang disesali kemudian.
Kebutuhan Akan Pengetahuan
Kejadian PT. QSAR yang mengakibatkan lebih dari 6000 investor yang dirugikan, haruslah diambil pelajaran serta hikmahnya. Berpangku tangan hanya kepada pemerintah tidaklah cukup. Anda sebagai individu yang berpendidikan sudah seharusnyalah Anda mempertimbangkan masak-masak sebelum kerugian menimpa Anda. Ada beberapa indikasi atau pengetahun yang Anda butuhkan sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. Antara lain:
Anda sebagai pemodal haruslah berhati-hati dalam memilih investasi yang diinginkan. Jangan mudah terperangkap atau terbujuk dengan investasi penjual mimpi, yang sebenarnya sangat tidak wajar dan tidak masuk akal. Bayangkan saja, tingkat pengembalian yang ditawarkan sangatlah tinggi, jauh melebihi tingkat suku bunga yang ditawarkan sektor perbankan.
Anehnya, orang masih saja percaya dengan hal-hal yang spektakuler walau tidak masuk akal. Seakan terhipnotis mereka berbondong-bondong menyetorkan dananya dengan harapan mendapatkan pengembalian tinggi.
Satu hal yang banyak dilupakan oleh para individu adalah risiko. Dengan tingkat pengembalian yang spektakuler, masyarakat melupakan satu mata koin penting lainnya, yaitu risiko. Di mana hukum investasi menyatakan bahwa dengan tingkat risiko tinggi maka tingkat pengembaliannya juga tinggi.
Dalam hal PT.QSAR, di mana dengan tingkat pengembalian yang spektakuler terlihat membuat buta sebagian masyarakat untuk tetap menempatkan dananya di sana dan melupakan satu poin penting lain, risiko. Padahal banyak sekali hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi. Jangan latah dalam mengambil keputusan berkaitan dengan investasi, jangan sampai untung yang diharap, buntung yang datang.
Dalam mengambil keputusan investasi Anda perlu melakukan penelaahan sehingga keputusan yang diambil dapat memenuhi keinginan Anda. Satu hal yang sangat janggal dalam pengelolaan bisnis PT. QSAR adalah bentuk pendanaanya.
Logika akal sehat akan mempertanyakan, mengapa pengelola atau pemilik usaha mencari dana yang lebih mahal dari masyakarat (harus memberikan tingkat pengembalian di atas 50 persen), sementara suku bunga kredit bank hanyalah berada di bawah 25 persen? Kejanggalan ini sepertinya tidak diambil pusing oleh masyarakat pemodal. Yang ada dalam benak mereka hanyalah keuntungan fantastis dalam waktu pendek.
Hal lain yang perlu diperhatikan dan dipelajari dengan benar adalah jangan mudah terpengaruh karena perkataan atau pernyataan seseorang.
Dalam hal PT. QSAR, banyak para pejabat dan tokoh politik yang turut mendukung (walau secara tidak langsung) dengan ikut datang dalam peresmian serta peninjauan bisnis yang dilakukan. Mereka-mereka ini dipakai sebagai salah satu ajang promosi sehingga pengelola mendapatkan kepercayaan melalui kejadian ini.
Dengan tumbuhnya kepercayaan masyarakat, maka dengan sangat mudah bagi pengelola untuk mendapatkan aliran dana dari masyarakat guna menunjang usahanya. PT. QSAR sangat sukses dalam menggunakan strategi ini, di mana masyarakat berbondong-bondong menempatkan dananya yang menurut pemberitaan totalnya lebih dari Rp.500 miliar. Dalam hal ini, masyarakat pemodal sangat tidak rasional dan menjadi seorang pemimpi.
Pengetahuan akan investasi yang Anda pilih menjadi sangat penting bagi keuangan Anda di masa depan. Salah satu faktor yang perlu pertimbangan dalam-dalam adalah memahami bagaimana pengelola investasi dapat memberikan tingkat pengembalian serta dana yang Anda tempatkan di saat waktu jatuh tempo. Dalam hal ini Anda sebagai pemodal harus menanyakan arus kas yang dilakukan oleh pengelola investasi.
Sebagai pemodal Anda harus mengetahui bagaimana dana Anda dikelola untuk mendapatkan arus kas bagi keuntungan Anda. arus kas ini sangat diperlukan agar Anda mendapatkan keuntungan yang Anda harapkan, bukannya kerugian atau kehilangan.
Salah satu hal lain adalah prospektus. Sebagai sebuah perusahaan yang mengumpulkan dana masyarakat maka sudah seharusnya mereka memberikan penjelasan mengenai bisnis yang dilakukan. Informasi yang harus diberikan mulai dari rencana penggunaan dana yang terkumpul, bagaimana dana tersebut dioperasikan, bagaimana mekanisme penggunaannya, apa saja risiko yang terkandung, berapa besar potensi keuntungannya, dan lainnya. Dalam hal ini PT. QSAR tidak melakukan hal ini, yang ada hanyalah saling percaya antara pengelola dan Anda sebagai pemodal.
Hikmah dan Pelajaran
Dalam melihat dan menelaah kejadian bangkrutnya PT. QSAR yang beberapa minggu ini menjadi berita utama hampir di semua media cetak, kita sebagai masyarakat harus dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari semua kejadian ini. Jangan sampai kejadian yang merugikan banyak orang ini terulang dan mengakibatkan kerugian besar bagi pemodal.
Sebagai masyarakat pemodal, Anda seharusnya jangan mudah untuk tergiur dan latah dalam melakukan investasi. Dengan iklan atau promosi yang jor-joran menawarkan sebuah investasi dengan keuntungan spektakuler berhati-hatilah, jangan sampai Anda terjerumus dalam investasi pepesan kosong.
Filter utama yang harus Anda ketahui, jangan menggunakan emosi dalam mengambil keputusan berkenaan dengan investasi tapi gunakan perhitungan rasional dalam mengambil tindakan. Ketamakan masyarakat yang menginginkan tingkat pengembalian fantastis dalam waktu pendek dan tanpa risiko harus dapat diatasi oleh diri mereka sendiri. Bersikap rasionalah dalam mengambil keputusan investasi, apalagi yang menyangkut kelangsungan hiduap keluarga Anda.Dalam berinvestasi, Anda sebagai investor haruslah mempelajari seluk beluk investasi yang ingin Anda pilih. Pertimbangan serta pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan Anda akan jenis investasi tertentu harus dilakukan dan tentunya ketahui secara detail bagaimana investasi tersebut dioperasikan.
Seperti halnya PT. QSAR, dari dana yang Anda setorkan, pengelola menginvestasikan dengan pola seperti apa, apakah hasil panen pertanian atau peternakan itu di ekspor? Kemana? Bagaimana bila gagal panen? Walau dijamin oleh pengelola, bagaimana bentuk jaminannnya? Serta perlu juga Anda mengentahui secara nyata bahwa tanah, tempat berkebun dan berternak haruslah Anda periksa dengan sesungguhnya.
Nah akhirnya, Anda sebagai pemodal yang dalam jumlah kecil maupun yang besar pastinya memiliki apa yang biasa disebut dalam investasi toleransi Anda terhadap risiko.
Ada masyarakat yang berani mengambil risiko tinggi tentunya dengan tingkat pengembalian yang tinggi pula. Anda yang berprilaku seperti ini biasanya disebut investor agresif. Dan ada klasifikasi lain yaitu, konservatif dan moderat. Seperti halnya PT. QSAR jelas bahwa ini merupakan investasi yang sangat tinggi risikonya. Mengapa? Karena dalam bisnis agrobisnis, keuntungan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan dari panen.
Dalam hal ini pengaruh alam menjadi faktor utama selain tentunya kejelian pengelola dalam memilih bahan pangan apa yang akan ditaman serta pengetahun pengelola mengenai agrobisnis. Sekali saja Anda mengalami gagal panen, maka sudah hilang semua uang yang Anda tempatkan. Harus diingat bahwa dalam berinvestasi selalu saja ada dua mata uang, yaitu tingkat pengembalian dan risiko. Keduanya tidak dapat dipisahkan.
Demikianlah ulasan keuangan kali ini. Kami sangat prihatin atas segala kerugian yang dialami oleh para investor. Dalam kaitannya dengan ini, kami tidak dapat memberikan solusi tapi yang sudah seharunya kami lakukan adalah dengan memberikan gambaran serta menarik pelajaran dari kejadian bangkrutnya PT. QSAR. Semoga cukup bermanfaat. (*)
Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.