Rabu, Januari 09, 2008

Cara Pandang Cerdas dalam Mengambil Keputusan Keuangan

Dikutip dari : http://www.keuanganpribadi.com/

Bila melihat dari sudut padangan keuangan keluarga, sebagian besar dari Anda sudah memiliki pengalaman yang panjang. Dan tentunya sebagain dari Anda juga melakukan kesalahan. Mungkin saja, Anda masih merasa kesal dengan keputusan yang diambil berhubungan dengan investasi saham. Misalkan, saham A yang Anda miliki, Anda jual dengan harga Rp 2000. Tetapi 1 minggu kemudian harga saham A melonjak sangat tinggi, sampai mencapai Rp 3.000.
Walau keputusan itu dirasa sangat menyakitkan,

tapi kesalahan ini tidaklah fatal bila dikaitkan dengan keuangan keluarga —akan tetapi hal ini mungkin saja tidak bisa terhindari walau oleh seoarang analis terbaik di pasar modal sekalipun. Akan tetapi beberapa kesalahan —yang ingin Anda hindari— bisa sangat membebani atau merusak tatanan keuangan keluarga yang telah dibangun. Di bawah ini kami memberikan beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan keluarga berkenaan dengan keuangan keluarga:
Menginvestasi penghasilan yang Anda peroleh dari hasil kerja keras setiap bulan hanya karena iklan dan promosi yang menggiurkan—menjanjikan tingkat bunga tinggi dan risiko yang hampir bisa dibilang tidak ada.
Membeli asuransi—life insurance—tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda membeli asuransi dengan pertanggungan yang terlalu kecil.
Gagal dalam investasi sedini mungkin, untuk tujuan keuangan jangka panjang, misalnya biaya pendidikan anak atau dana pensiun.
Untungnya kesalahan seperti di atas dapat Anda hindari dengan mengambil atau mempelajari beberapa pengetahuan dasar keuangan keluarga. Seperti halnya, keputusan untuk membeli asuransi, telah kami bahas bagaimana menghitung kebutuhan serta pentinganya asuransi bagi kelangsungan kehidupan keluarga bila terjadi hal-hal tak terduga. Atau untuk perencanaan jangka panjang, seperti dana pendidikan anak atau pensiun, kami juga sudah menjelaskan bagaimana menghitung kebutuhan tersebut dan mengapa menabung lebih dini, memberikan keuntungan yang lebih besar bagi Anda.
Dalam kaitannya dengan kesalahan keputusan keuangan, khususnya investasi, kami mencoba memberikan beberapa pandangan dan langkah untuk berjaga-jaga, agar keputusan yang Anda ambil tidak malah merusak keadaan keuangan keluarga di masa datang. Hal ini berkaitan dengan munculnya berbagai perusahaan “palsu” yang menawarkan investasi dengan tingkat keuntungan tinggi dan dijamin dengan risiko yang bisa dibilang tidak ada.
Aturan Usang yang Dilupakan
Banyak aturan yang sudah lama beredar di masyarakat dan sudah sangat jelas kebutuhannya, tapi hal ini sering kali diabaikan dan terlupakan. Misalnya, bila Anda ingin membeli produk investasi –lakukan investigasi dan analisa. Cobalah untuk mencari tau siapa orang-orang yang berhubungan dengan Anda, apalagi bila Anda mempercayai mereka dengan menempatkan dana dalam jumlah yang besar. Satu hal penting lain adalah mempelajari seluk-beluk bisnis yang dilakukan, seperti halnya kasus QSAR beberapa waktu lalu yang banyak merugikan masyarakat. Jangan pernah menanda tangani surat kecuali Anda sudah membaca dan mempelajarinya.
Kata-kata peringatan ini terdengar cukup keras dan terlalu curiga. Kebanyakan orang sudah terbiasa mempercayai orang lain, terutama bila berkaitan dengan keuangan keluarga. Mempelajari dan melakukan analisa yang berhubungan dengan investasi atau keputusan investasi terdengar sangat banyak memakan waktu dan membosankan. Akan tetapi dengan melakukan hal di atas, awalau hanya sebatas pengetahun dasar, langkah ini dapat menyelamatkan keuangan keluarga Anda di masa datang.
Kenali Perilaku Keuangan Anda
Bila Anda mengikuti perkembangan investasi atau penelitian berkenaan dengan investasi, ternyata prilaku keuangan sangat berperan dalam pengambilan keputusan seseorang mengenai investasi. Terkadang sikap atau keputusan itu mengakibatkan kerugian bagi investor. Sebetulnya, sebelum pengambilan keputusan keuangan, hal ini akan sangat dipengaruhi oleh prilaku emosi atau pengetahuan Anda berkenaan dengan investasi. Dengan mengikut sertakan emosi dalam pengambilan keputusan keuangan yang Anda lakukan tanpa sadar terkadang malah mengakibatkan kerugian.
Overconfidence (percaya diri yang berlebihan) misalnya, merupakan salah satu prilaku emosi yang dapat mengakibatkan kerugian dalam berinvestasi. Kita adalah investor individu, dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan membuat kita menjadi sangat rentan akan kerugian dalam berinvestasi. Walau seorang analis handal di bursa saham pun masih sering melakukan kesalahan dalam berinvestasi. Jadi tingkat percaya diri yang berlebihan membahayakan Anda dan tentunya keuangan Anda di masa datang.
Keserakahan atau greed dapat diartikan sebagai tingkat kepercayaan yang terlalu tinggi terhadap pasar modal maupun sarana investasi lain dan hal ini sangat berbahaya terhadap kesehatan keuangan keluarga Anda.
Bila investasi di saham banyak orang yang sangat yakin dan hanya terfokus pada tingkat pengembalian yang diharapkan dan melupakan risiko yang juga terkandung di dalamnya. Mungkin hal ini juga terjadi dengan para investor yang menanamkan uangnya di PT. QSAR, di mana mereka hanya melihat satu sisi mata koin investasi dan terfokus dengan tingkat pengembalian yang fantastis dan melupakan bahwa sebenarnya bisnis agrobisnis juga mungkin mengalami kerugian, malah Bob Sadino mengatakan, berinvestasi di agrobisnis harus siap mengalami kerugian.
Setelah semuanya menjadi bubur, uang investasi masyarakat yang jumlahnya tidak kurang dari Rp.500 miliar menguap, investor baru sibuk menanyakan uang investasinya.
Menurut hemat kami, Anda sebagai individu harus sadar dan melihat kedua sisi mata uang investasi. Tingkat pengembalian tinggi pastinya diimbangi dengan tingkat resiko yang sesuai. Jangan mudah terbuai hanya dengan bujukan atau rayuan penjual tapi pelajari dan telaah terlebih dahulu, jangan mengambil keputusan hanya berdasarkan emosi Anda.
Satu hal yang sering kali membuat kegagalan dalam berinvestasi atau mencapai tujuan keuangan keluarga, menurut hemat kami, adalah kegagalan dan melaksankan langkah terakhir yaitu melaksanakan perencanaa yang telah dibuat.
Mereka membuat sebuah perencanaan yang komprehensif dan memakan waktu yang panjang, akan tetapi mereka lupa untuk melakukan satu hal selanjutnya, yaitu melaksanakan perencanaan tersebut. Beberapa dari mereka sudah menghitung kebutuhan investasi untuk tujuan dana pendidikan anak mereka, tapi mereka tidak melakukannya. Prilaku seperti ini sangat sering terjadi, di mana mereka sering menunda-nunda untuk melaksanakan perencanaan. Mereka mengatakan, besok, minggu depan saya lagi sibuk atau bermacam alasan lain. Kebiasaan untuk menunda-nunda pelaksanaan sebuah perencanaan dapat berakibat fatal untuk keuangan keluarga di masa datang.
Menjaga Diri Dari Penjual Mimpi
Perekonomian Indonesia yang masih kurang baik, bisa menjadi penyebab banyaknya bermunculan berbagai tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda dengan “nol” risiko. Banyak masyarakat yang tergiur dengan tawaran investasi jenis ini, keuntungan berlipat dalam waktu singkat.
Kami sebagai perencana keuangan keluarga sangat mengharapkan agar Anda sebagai konsumen waspada akan hal ini, teliti sebelum membeli. Karena banyak dari tawaran itu hanya berupa pepesan kosong. Mengharapkan keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat, yang didapat hanyalah kerugian dan dapat mengakibatkan kerusakan tatanan keuangan keluarga yang sudah terbangun.
Beberapa hal bisa Anda lakukan guna menjaga penghasilan yang Anda dapatkan dari hasil kerja keras setiap bulan dari penjualan investasi hanya memberikan mimpi.
Diversifikasi
Dalam hal ini bukannya mengalokasikan dana yang Anda miliki dalam beberapa jenis aset atau dari kelompok aset yang sama dalam jenis yang berbeda, akan tetapi lebih melihat dari penempatan pada beberapa perusahaan investasi.
Dalam beberapa hal, para penjual investasi dari perusahaan sekuritas bisa saja memberikan janji bahwa fund yang ada di perusahaan tersebut pasti memberikan keuntungan kepada Anda. Tapi ingat bahwa tidak ada yang pasti dalam berinvestasi. Kecuali bila Anda menginvestasikan dalam bentuk tabungan yang masih dijamin oleh pemerintah. Itu juga bila terjadi likuidasi terhadap bank, memerlukan waktu yang cukup lama bagi Anda untuk mendapatkan kembali dana yang dimiliki.
Satu hal penting dalam menjaga diri Anda dari investasi penjual mimpi adalah menahan diri Anda. Perusahaan investasi penjual mimpi selalu melakukan promosi atau iklan di berbagai media masa, baik cetak maupun TV. Semua ini mereka lakukan untuk dapat merekrut investor sebanyak-banyak. Hal ini yang pernah dilakukan oleh Gee Cosmos, di mana mereka melakukan iklan hampir di semua media cetak unggulan yang ada di Jakarta. Memang tidak ada langkah yang pasti untuk dapat mengatasi hal ini. tapi beberapa hal di bawah ini dapat Anda lakukan sebelum Anda mengambil keputusan berkaitan dengan berbagai tawaran investasi yang belum Anda kenal:Pelajari terlebih dahulu setiap tawaran investasi. Jangan terlalu terpengaruh oleh gencarnya iklan yang dilakukan di mana-mana. Yang paling penting adalah apakah Anda menguasai “the rule of the game”. Jangan berinvestasi sebelum Anda memang betul-betul mengerti cara kerja dari investasi tersebut. Ingat, risiko investasi bisa ditekan bila Anda memang menguasai seluk-beluk investasinya.
Bila Anda sudah menguasai cara kerjanya, perhatikan apakah Anda bisa setiap saat memantau atau memonitor perkembangan investasi yang Anda lakukan. Bila sangat sulit untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan investasi yang Anda lakukan maka jangan lakukan pola investasi tersebut.
Perhatikan kredibilitas dan bonafiditas dari perusahaan yang menawarkan investasi tersebut. Sebuah perusahaan yang memberikan tawaran investasi kepada masyarakat seharusnya memiliki kredibilitas dan bonafiditas yang baik. Terkadang masyarakat hanya melihat kredibilitas sebuah perusahaan saja akan tetapi tidak mengetahui serta mengenal investasi yang dipilih.
Akhir kata, berhati-hatilah dalam menggunakan atau mengalokasikan pendapatan bulanan Anda. Jangan mudah terbujuk dan menyesalinya kemudian. Semoga ulasan kali ini banyak memeberikan masukan kepada Anda semua. end

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.