Kamis, Maret 27, 2008

Investor Retail Masih Kuasai ORI di Pasar Sekunder


Sumber Data : http://www.infobanknews.com
JAKARTA--: Kepemilikan Obligasi Negara Republik Indonesia (ORI) Seri ORI001-ORI003 setengahnya masih dipegang investor individu (ritel) pasca dicatatkan di pasar sekunder.


Hal itu membuat kepentingan investor ritel dapat terjaga, jika sewaktu-waktu akan menjual ORI-nya

Pelaksana Tugas Direktur Direktorat Surat Berharga Negara (SBN) Bimantara Widyajala menyatakan komposisi kepemilikan ORI001 pasca pencatatan di lantai bursa sebanyak 41% dipegang oleh investor ritel. Sedangkan sisa 59% di pegang oleh institusi keuangan seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, dan perbankan.



Pada portofolio ORI002 sebanyak 42% dipegang oleh investor ritel, dan sisanya dimiliki oleh institusi keuangan. Sedangkan ORI003, sebanyak 50% dimiliki oleh investor ritel, dan selebihnya institusi keuangan.



"Kita menginginkan pasar stabil, dengan ditopang oleh suplai di pasar sekunder. Dengan begitu, kepentingan investor ritel dapat terjaga, jika sewaktu-waktu akan menjual ORI-nya," ujar Bimantara di sela-sela Pencatatan Perdana ORI004 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3).



Ia mengatakan, porsi ORI semakin penting sebagai sumber pembiayaan dalam negeri dari masyarakat. Apalagi, dari sisi investasi akan memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan.



"Untuk mengembangkan pasar ORI, Departemen Keuangan dan lembaga self regulatory organization (SRO) akan terus-menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ungkapnya.



Ia menjelaskan, jumlah investor ORI001 mencapai 16.561 orang. Di ORI002 terjaring 10.327 insvetor baru, dan di ORI003 terjaring 16.692 investor baru. Untuk ORI004 yang baru dicatatkan, investor banrunya mencapai 26.890 orang. Total investor ORI001-ORI004 mencapai 69,669 investor.



Sedangkan investor ritel yang selalu melakukan pembelian dari ORI001-ORI004 mencapai 497 orang.



Sementara, dalam pencatatan perdananya di BEI, harga ORI004 mengalami kenaikan tipis didorong oleh transaksi di luar bursa (Over the Counter). Harga tertinggi ORI004 pada awal-awal perdagangannya di pasar sekunder tertinggi sebesar 100,35%, dan terendah 100%. Harga ORI pernah di bawah par, pada saat Juni-Juli 2007 lalu, yaitu sebesar 99%. "Itu akibat adanya krisis subprime mortagage. Tetapi, itu hanya berlangsung seminggu," tutur Direktur Fixed Income dan Perdagangn Derivatif BEI, T Guntur Pasaribu.



Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 12 April 2008 dan pembayaran bunga tanggal 12 setiap bulan. Jenis bunga tetap dengan tingkat bunga 9,50% per tahun dan jatuh tempo pada 12 Maret 2012. (DW/OL-2/eq)