Senin, Maret 17, 2008

Mengelola Keuangan dengan Baik;Memperkuat Tali Pernikahan

Dikutip dari : http://www.keuanganpribadi.com

Apakah Anda dan pasangan Anda sering bertengkar karena masalah keuangan? Apakah Anda sering berbeda dalam memanfaatkan pendapatan keluarga? Apakah Anda berharap bahwa pasangan Anda bukan “orang yang pelit” atau “pembelanja yang boros”?

Manajemen keuangan merupakan hal sangat penting yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam hubungan, terutama dalam pernikahan. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan kebutuhan fisikal. Oleh karenanya, manajemen keuangan menjadi sangat penting. Lebih dari sekadar fisik, kelangsungan emosi keluarga juga sangat dipengaruhi oleh stabilitas keuangan keluarga.

Uang seperti sebilah pisau, bisa memperkaya pernikahan atau menghancurkannya. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpercayaan, mendahulukan diri dari pada keluarga, ketidakjujuruan, atau bahkan perceraian. Masalah keuangan keluarga sering kali terjadi karena kurang pahamnya individu-individu di dalam keluarga tersebut mengenai pengetahuan keuangan dan kebiasaan keuangan yang buruk.


Kebiasaan Keuangan Personal

Walau banyak problem keuangan disebabkan oleh pengambilan keputusan yang kurang baik, akan tetapi sebenarnya kebanyakan dari masalah keuangan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan seperti:

Belanja berlebihan—impluse buying
Terjerat dengan kehidupan materialistis
Sangat dipengaruhi oleh status material
Menggunakan uang untuk mengontrol orang lain
Masalah uang sangat erat kaitannya dengan emosi. Mungkin Anda pernah membeli hadian untuk orang lain dengan berutang, dengan harapan mengurangi rasa bersalah karena ketidakpedulian Anda. atau mungkin Anda penah pergi belanja hanya untuk mengurangi rasa kesedihan dan kesendirian?

Kepribadian kita tentunya mempengaruhi kebiasaan keuangan kita. Seseorang yang spontanitas dan tidak khawatiran, mungkin akan menolak untuk melakukan perencanaan keuangan, seperti anggaran dan tabungan. Di lain pihak, seseroang yang sangat mengontrol keuangannya dan memiliki otoritas yang tinggi, akan menolak untuk membeli sesuatu kecuali barang tersebut memang sangat dibutuhkan. Sekali lagi dibutuhkan, bukan hanya diinginkan. Orang seperti ini mungkin akan sulit untuk berbagai kontrol keuangan dengan pasangannya.

Kebiasaan keuangan Anda juga dipengaruhi oleh prilaku Anda berkaitan dengan keuangan, di mana sebagian dipengaruhi oleh masa kecil Anda. Uang dapat dijadikan simbul kontrol, keamanan, kesalahan, ketakutan, dan masih banyak lagi.

Anda tidak suka membicarakan perihal keuangan dengan pasangan Anda karena selama Anda dibesarkan, orang tua Anda sering kali bertengkar karena masalah keuangan? Mungkin Anda perlu membeli mobil baru agar merasa lebih dari tetangga Anda?

Kebiasaan vs Hubungan

Selain dari kebiasaan individu, hubungan antara pasangan dalam pernikahan sangat mempengaruhi keuangan Anda. Beberapa hal yang mempengaruhi keuangan keluarga adalah: komunikasi, keterkaitan emosi, saling menghormati, percaya, dan “love”.

Bila Anda memiliki masalah dengan hal-hal ini, sangat mungkin Anda akan terkena masalah keuangan dalam keluarga. Beberapa masalah berkiatan dengan hubungan individu dalam keluarga yang bisa berakibat terhadap problema keuangan adalah:

Kurangnya komunikasi antara Anda dan pasangan Anda.
Terlalu mengontrol dan memanipulasi yang lain
Keras kepala dan sangat egois
Kurang rasa hormat pada pasangan
Kepercayaan yang disalahgunakan
Komunikasi

Komunikasi yang efektif antar individu di dalam keluarga menjadi sangat penting untuk dapat mengelola keuangan secara bijak. Tahukah Anda apa yang diinginkan oleh pasangan Anda berkaitan dengan tujuan keuangan? Apakah Anda mendiskusikan bila ingin membeli sesuatu barang yang mahal harganya? Apakah Anda membicarakan bagaimana menggunakan “uang ekstra” seperi bonus tahunan dengan pasangan Anda?

Komunikasi menjadi sangat dibutuhkan dan sangat kritikal untuk terlepas dari masalah keuangan. berkomunikasi dalam sebuah keluarga harus terus dibangun agar Anda dan pasangan Anda saling mengenal satu dengan yang lain. Ada beberapa hal yang bisa kami sarankan berkaitan dengan masalah komunikasi:

Mulailah dengan menceritakan kebiasaan Anda dalam berprilaku berkaitan dengan uang, karena setiap individu memiliki prilaku yang berbeda karena dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berbeda. Dan teruskan dengan prilaku dan kebiasaan pasangan Anda.

Setelah itu, jangan pernah beranggapan bahwa apa yang Anda lakukan adalah yang terbaik dan paling benar. Dengarkan apa yang dikatakan oleh pasangan Anda dan pertimbangkan secara masak. Mungkin saja pandangan Anda berdua bertolak belankang, hormati pandangan masing-masing, walaupun Anda sebenarnya tidak setuju dengan prilaku atau kebiasaan tersebut.

Pembagian kerja sangatlah dibutuhkan dalam hal mengatur keuangan. Contoh singkatnya, siapa yang membayar semua kebutuhan sehari-hari rumah tangga. Misalkan, Anda sebagai istri yang harus membayarnya, suami dalam hal ini harus mentransfer dana yang cukup setiap bulannya untuk memenuhi semua kebutuhan keuangan keluarga.

Bila Anda memutuskan untuk mendelegasikan satu orang untuk membayar semua tagihan bulanan keluarga, hal penting yang harus diperhatikan adalah kejujuran. Anda berdua haruslah terbuka satu dengan yang lain berkenaan dengan permasalahan uang.

Jangan sampai bila Anda menggunakan rekening bersama dan salah satu dari Anda mengambil dana dalam jumlah besar dan tidak mengatakan kepada pasangan Anda. Begitu pasangan Anda membutuhkan untuk hal yang sangat penting ternyata dan yang tersedia tidak mencukupi.

Jangan pernah menyalahkan pasangan Anda. misalkan pasangan Anda terlilit utang, dari pada Anda marah lebih baik Anda fokus untuk menyelesaikan hal tersebut bersama dengan pasangan Anda. Mengambil tindakan secara bersama akan mengingatkan Anda bahwa Anda dalam keluarga ini adalah satu.
Kontrol

Berkiatan dengan masalah kontrol, dapat dilihat dari dua sisi. Kontrol dalam hal keuangan yang baik seperti program menabung. Misalkan, pengeluaran yang tidak diikuti dengan program perencanaan yang baik, malah dapat mengakibatkan kerusakan kondisi keuangan.

Pengeluaran kecil yang sering kali dilupakan lama-lama bisa sangat besar dan membebani pendapatan keluarga. Jadi perhatikan secara bijak kemana saja pengelauran yang Anda dan keluarga lakukan setiap bulannya. Ini adalah berkiatan dengan mengontrol keuangan Anda.
Dan sisi lain, adalah salah satu dari pasangan terlalu “mengontrol” pasangan yang lain. Dalam keluarga yang kurang komunikasi, seringkali satu orang lebih dominan dibanding pasangannya. Hal ini bisa sangat berbahaya. Bilamana terjadi, misalkan rumah bocor, pasangannya berharap bahwa “bos”-lah yang harus menyiapkan dana untuk perbaikan, karena ialah “bos”-nya. Atau tidak adanya kebebasan berpendapat dalam keluarga berkaitan dengan keputusan keuangan. Hal ini harus disikapi dengan bijak oleh Anda dan pasangan Anda.

Ide-ide Mengelola Keuangan secara Efektif

Mencari pemahaman berkaitan dengan kebiasaan, nilai yang mempengaruhi cara pandang Anda berkaitan dengan uang.

Perhatikan bahwa setiap individu memiliki nilai-nilai, standar, dan tujuan yang mempengaruhi cara pandang mereka tentang uang dan bagaimana mereka menggunakannya.
Pahami bahwa setiap aturan keuangan yang dibangun dalam keluarga harus mendapatkan masukan dari individu di dalamnya, pasangan suami-istri.
Komunikasikan secara terbuka dan jujur kepada pasangan Anda mengenai kebiasaan keuangan keluarga. coba diskusikan aturan main keuangan yang akan Anda bangun bersama
Tingkatkan pengetahuan Anda berkaitan dengan keuangan melalui buku-buku, seminar, dan lain-lain.
Pertimbangkan semua motivasi Anda dalam proses pengambilan keputusan, agar keputusan tersebut memang sesuai dengan kondisi Anda
Buat keluarga merasa nyaman dalam membicarakan persoalan keuangan. Jangan saling tuding, tapi saling mengisi satu dengan yang lain.
Berusahalah untuk mengubah kebiasaan buruk Anda berkaitan dengan keuangan, apalagi bila Anda sudah berkeluarga.

Bangun kebiasaan mencatat pengeluaran yang Anda lakukan setiap bulannya. Anggaran adalah jantung perencanaan keuangan keluarga
Tentukan dan tetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing individu dalam kaitannya dengan keuangan
Hidup sesuai dengan pendapatan
Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Cobalah mempertahankan pengeluaran walau Anda mendapat kenaikan pendapatan.
Pengeluaran merupakan hal terpenting dalam keuangan keluarga. Pengeluaran sangat mempengaruhi perjalanan keuangan Anda di masa datang.

Hindari belanja hanya karena bujukan iklan. Tunda beberapa waktu dulu bila Anda ingin membeli sesuatu barang yang mahal harga.
Berbagi pendapat untuk segala sesuatu barang yang mahal harganya.
Kendalikan masalah utang Anda. Bunga kredit dan cicilan bulanan bisa sangat membebani arus kas bulanan keluarga. Jangan gunakan kredit untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Untuk mempersiapkan perjalanan keuangan di masa datang, sebaiknya setiap keluarga menyiapkan dana darurat yang bertujuan untuk kebutuhan darurat. Besarnya antara 3-6 bulan biaya bulanan. Tinjau ulang semua proteksi yang sudah dimiliki, seperti asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi kendaraan/ rumah.

Demikaianlah ulasan kami kali ini, semoga bermanfaat.

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis